Sabtu, 06 Agustus 2016
Dasar Pemrograman ATmega8535
Prosedur umum untuk memprogram ATmega8535 secara berurutan adalah :
1. Menuliskan listing program menggunakan bahasa tingkat pemrograman tingkat tinggi (assembler, C, Basic, Pascal, dll)
2.
Mengkompail program ke dalam set instruksi ATmega8535 menggunakan
software compiler (WinAVR, GCC, CVAVR, BASCOM, AVR-Studio, dll)
3.
Memasukkan file hasil proses compile atau make ke dalam IC ATmega8535
menggunakan software downloader atau chip programmer (Ponyprog, CVAVR,
USB-Downloader, dll). Biasanya file ini berekstensi .hex atau .bin.
4. IC ATmega8535 telah terprogram dan siap digunakan
Dalam
praktikum ini digunakan bahasa C sebagai bahasa pemrograman dan
Codevision AVR (CVAVR) sebagai compiler. CVAVR dipilih karena tersedia
dalam versi bajakan (hehehe…) dan memiliki fasilitas Code Wizard yang
sangat membantu. Software chip programmer menggunakan CVAVR standard V
1.24, Ponyprog2000 atau Universal ISP Programmer V 1.04, tergantung mode
download, menggunakan port paralel atau port USB.
Jika
menggunakan PC dengan fasilitas port paralel, pemrograman dapat
dilakukan langsung menggunakan CVAVR. Sebelumnya dibuat dulu kabel
downloader, untuk menghubungkan port paralel PC dengan port SPI (Serial
Peripheral Interface) pada mikrokontroler.
Skema Kabel Downloader Paralel
Jika
pemrograman menggunakan laptop, yang hanya mengandalkan USB, maka harus
dipakai peralatan downloader via port USB, seperti AVRdoper,
USB-downloader, dll.
Langkah untuk menghasilkan file .hex dengan menggunakan CVAVR secara umum adalah :
1. Membuat Project baru, diberi nama.
2. Membuat file Source baru, dalam bahsa C, edit, simpan.
3. Hubungkan/koneksikan file Source dengan Project yang ada.
4. Lakukan proses make (shift+F9) untuk membuat file .hex.
5. Jika ada yang salah, dikoreksi sampai berhasil
FASILITAS DASAR INPUT-OUTPUT
Fasilitas
input/output merupakan fungsi mikrokontroller untuk dapat menerima
sinyal masukan (input) dan memberikan sinyal keluaran (output). Sinyal
input maupun sinyal output adalah berupa data digital 1 (high, mewakili
tegangan 5 volt) dan 0 (low, mewakili tegangan 0 volt). Mikrokontroller
ATMEGA8535 memiliki 4 buah PORT 8 bit bidirectional yang dapat
difungsikan sebagai PORT input maupun PORT output yaitu PORTA, PORTB ,
PORTC, dan PORT D. Register digunakan untuk mengatur fungsi dari pin-pin
pada tiap port. Register dapat dianalogikan sebagai kumpulan switch
on/off yang digunakan untuk mengaktifkan fungsi apa yang akan dipakai
dari port mikrokontroller. Pada setiap port pin terdapat 3 buah register
8 bit: DDRxn, PORTxn, dan PINxn.
Register
DDRxn digunakan untuk menentukan arah dari pin yang bersangkutan. Jika
DDRxn diberikan nilai 1 (high), maka pin digunakan sebagai output. Jika
DDRxn diberikan nilai 0 (low), maka pin difungsikan sebagai input.
Register PORTxn digunakan untuk mengaktifkan pull-up resistor (pada saat
pin difungsikan sebagai input), dan memberikan nilai keluaran pin
high/low (pada saat difungsikan sebagai output). PINxn merupakan
register yang berfungsi untuk mengetahui keadaan tiap-tiap pin pada
mikrokontroller. Register ini digunakan untuk membaca keadaan pin pada
saat difungsikan sebagai input.
Rangkaian Output LED dan Input Tombol
Percobaan
pertama adalah menyalakan LED sesuai dengan pola tertentu. Sesuai
skema, LED dikonfigurasikan dalam posisi SINK, artinya LED menyala jika
port yang bersesuaian diberi logika 0 (tegangan 0 volt atau dianggap
ground). Demikian halnya dengan saklar tombol. Jika ditekan, maka port
yang bersesuaian akan terhubung ke ground.
Tugas : menyalakan LED yang terhubung ke port B, selang seling ON dan OFF dimulai dari port B yang paling besar (PORT B.7)
Penyelesaian :
1. Konfigurasikan PORT B sebagai keluaran
2. Kirimkan urutan bilangan 1 0 1 0 1 0 1 0
Pelaksanaan tanpa menggunakan CodeWizard AVR:
1. Hubungkan PC dengan minimum system 8535 melalui port ISP. Nyalakan catu daya.
2.
Buka Codevision AVR, lakukan konfigurasi chip programmer. Pilih menu
Setting>>Programmer, lalu pilih type Kanda System STK200+/300.
3. Pilih menu File>>New, pilih Project.
4. Jika ditawari untuk menggunakan CodeWizardAVR, pilih No saja dulu.
5. Beri nama project baru dengan nama “kenalan” (tanpa “)
6. Buat file source C. Pilih menu File>> New, pilih Source.
7. Ketikkan listing seperti ini.
#include
void main(void)
{
DDRB=0xFF;
PORTB=0xFF;
while(1)
{
PORTB=0xAA;
}
}
8. Simpan dulu file C nya. Beri nama “nocw” saja.
9.
Lakukan konfigurasi project. Pilih menu Project>>Configure. Tekan
tombol Add, lalu pilih file dengan nama “nocw”. Pilih tab C Compiler.
Pada pilihan Chip pilih Atmega8535. Ubah Clock menjadi 4 MHz. Lalu pilih
tab After Make, centang pilihan Program the Chip. Setelah semua
selesai, klik OK.
10. Simpan dulu filenya.
11.
Lakukan compile dengan menekan shift+F9. Jika tidak ada pesan error
atau peringatan, maka klik Program. Tunggu sebentar, semoga tidak ada
kesalahan teknis.
12. Amati keluaran LED pada sismin.
Pelaksanaan menggunakan CodeWizard AVR:
1. Hubungkan PC dengan minimum system 8535 melalui port ISP. Nyalakan catu daya.
2.
Buka Codevision AVR, lakukan konfigurasi chip programmer. Pilih menu
Setting>>Programmer, lalu pilih type Kanda System STK200+/300.
3. Pilih menu File>>New, pilih Project.
4. Jika ditawari untuk menggunakan CodeWizardAVR, pilih Yes.
5. Pada tab Chip, pilih 8535 dengan clock 4 MHz.
6.
Pilih tab Ports, lalu pilih tab Port B. Setelah itu klik semua pilihan
di bawah tulisan Data Direction dari In berubah menjadi Out. Klik juga
semua pilihan di bawah tulisna Pull-up/Output Value dari 0 menjadi 1.
7. Pilih menu File>>Generate, save and exit.
8. Beri nama sourcenya dengan nama withcw
9. Beri nama projectnya dengan nama kenalan2. juga file cwp-nya.
10.
Lihatlah, program awal sudah dibuatkan. Scroll ke bawah, amati tulisan
DDRB dan PORT B. Bandingkan nilainya dengan listing program sebelumnya.
Sama …
11. Scroll lagi ke bawah. Cari tulisan //place your code here. Di bawahnya tuliskan perintah PORTB=0xAA;
12. Simpan dulu file C nya.
13.
Lakukan konfigurasi project. Pilih menu Project>>Configure. Lalu
pilih tab After Make, centang pilihan Program the Chip. Setelah semua
selesai, klik OK.
14.
Lakukan compile dengan menekan shift+F9. Jika tidak ada pesan error
atau peringatan, maka klik Program. Tunggu sebentar, semoga tidak ada
kesalahan teknis.
15. Amati keluaran LED pada sismin.
PENJELASAN
1. Semua port 8 bit memiliki indeks 0 s/d 7. Misalkan PORTB.0, PORTB.1 s/d PORTB.7
2. Indeks port yang paling besar merupakan bagian Most Significant Bit (MSB).
3. Indeks port yang paling kecil merupakan bagian Least Significant Bit (LSB).
4. Penulisan bilangan biner, yang paling kiri adalah MSB, dan sebaliknya.
5.
Biasakan menuliskan data dalam format Heksadesimal. Syntax-nya adalah
0xXX di mana XX merupakan bilangan heksadesimal. Misalkan dituliskan
PORTB=0xAA, artinya kita memasukkan data AA atau 1 0 1 0 1 0 1 0 ke port
B.
6.
DDRB=0xFF artinya kita memasukkan bilangan 1 1 1 1 1 1 1 1 ke Data
Direction Register B, yang membuat semua pin B menjadi output.
7.
PORTB=0xFF artinya kita memasukkan bilangan 1 1 1 1 1 1 1 1 ke Register
PORT B, yang membuat semua pin B menjadi berlogika high.
8. Perintah #include artinya
kita menggunakan file Header mega8535.h yang berisi perintah-perintah
yang dapat dikenali oleh compiler. Nanti kita akan menggunakan
header-header lainnya.
9. void main(void) menunjukkan program utama.
10.
Tulisan yang berada di belakan tanda // dan berwarna biru dianggap
sebagai komentar, dan tidak dijalankan dalam program. Demikian juga
tulisan di antara tanda /* …. */
11. while (1) artinya adalah looping yang tanpa henti.
LATIHAN 1. LAMPU BERKEDIP
Masukkan listing berikut ini ke dalam 8535.
#include
#include
void main()
{
DDRB=0xFF;
while(1)
{
PORTC=0;
delay_ms(1000);
PORTC=0xFF;
delay_ms(1000);
}
}
PENJELASAN
1. Pada program di atas, digunakan file header untuk mengijinkan digunakannya perintah/fungsi delay_ms(1000).
2. Perintah ini artinya melakukan delay/penundaan dalam satuan milidetik, sebanyak data yang dimasukkan dalam (…).
3. Agar lama delaynya akurat, maka setting clock pada 8535 harus persis sama dengan nilai osilator kristal yang dipasang.
TIPE DATA
Tipe data yang dapat dioperasikan dalam C untuk aplikasi mikrokontroler adalah :
1. byte. Mulai 0 s/d 255 (8 bit)
2. char. Mulai -128 s/d 127 (8 bit)
3. unsigned. Sama dengan byte. (8 bit)
4. int. Mulai -32768 s/d 32767 (16 bit)
5. Unsigned int. Mulai 0 s/d 65535 (16 bit)
6. long int (int versi 32 bit)
7. float dan double mulai 1,175e-38 s/d 3,402e38 (32 bit)
VARIABEL
Variabel
Global, digunakan di seluruh program. Dideklarasikan di luar fungsi, di
bagian paling atas. Saat program berjalan, jika tidak ditentukan, akan
bernilai 0. Variabel Lokal, digunakan secara lokal di dalam fungsi
tertentu. Dideklarasikan di dalam fungsi tersebut, dan tidak
diinisialisasikan pada awal program berjalan. Variabel dalam bentuk
Array, indeks paling kecilnya adalah 0.
OPERATOR ARITMATIKA
* Multiplication x*y kalikan x dengan y
/ Division x/y bagi x dengan y
% Modulo x%y sisa x dibagi oleh y
+ Addition x+y jumlahkan x dan y
- Subtraction x-y Kurangkan y dari x
++ Increment x++ Increment x setelahnya
-- Decrement --x Decrement x sebelumnya
- Negation -x Kalikan x dengan –1
OPERATOR LOGIKA.
> Greater than x>y 1 jika terpenuhi
>= Greater than or equal to x>=y 1 jika terpenuhi
< Less than x<=
Less than or equal to x<=y 1 jika terpenuhi == Equal to x==y 1 jika
sama != Not equal to x!=y 1 jika tidak sama ! Logical NOT !x 1 jika x
adalah 0 && Logical AND x&&y 0 jika x atau y ada yang 0
|| Logical OR x||y 0 jika x dan y adalah 0 OPERATOR BITWISE ~ Bitwise
complement ~x Mengubah 1 jadi 0 dan sebaliknya NOT & Bitwise AND
x&y AND Bitwise antara x dan y | Bitwise OR x|y OR Bitwise x dan y ^
Bitwise exclusive OR x^y XOR Bitwise << Left shift x<<2
geser ke kiri 2 posisi bit >> Right shift x>>3 geser ke
kanan3 posisi bit
Nb. Syntax variabel = variabel & data dapat dituliskan variabel &= data
KONTROL ALIRAN
Struktur if – else
if (expression)
statement 1
else
statement2
artinya jika expression bernilai true, statement 1 dikerjakan. Kalau tidak statement 2 dikerjakan.
Struktur – while
while(expression)
{
Statement
}
artinya jika expression bernilai true, statement dikerjakan. Kalau false, selesai.
Struktur for –
For(expression1; expression2; expression3)
{
Statement
}
Expression1
adalah inisialisasi, Expression3 adalah operasi atau fungsi yang
dilakukan, Expression2 adalah pengujian. Selama Expression2 terpenuhi,
statement dikerjakan. Jika tidak, selesai.
LATIHAN 2. MEMBACA TOMBOL:
#include
#define tombol PIND
void main()
{
DDRB=0xFF;
DDRD=0x00;
PORTD=0XFF;
while(1)
{
if((tombol&0x01)==0) PORTB=0x55;
if((tombol&0x02)==0) PORTB=0xAA;
if((tombol&0x04)==0) PORTB=0x00;
if((tombol&0x08)==0) PORTB=0xFF;
}
}
PENJELASAN :
1. Tombol dipasang di PORTD. Jika ditekan berlogika 0.
2. Lampu LED dipasang di PORTB. Jika berlogika 0 akan menyala.
Bahasa Pemprograman Mikro Kontroller
Mikrokontroler AVR (Alf and Vegard's Risc processor) standar memiliki arsitektur 8 bit, dimana semua instruksi dikemas dalam kode 16-bit, dan sebagian besar instruksi dieksekusi dalam 1 (satu) siklus clock. AVR dapat dikelompokkan menjadi empat kelas, yaitu keluarga ATtiny, keluarga ATSOSxx, keluarga ATMega, dan AT86RFxx. Pada dasamya, yang membedakan masing-masing kelas adalah memori, peripheral, dan fungsinya.
Mikrokontroler AVR ATmega16 adalah salah satu dari keluarga ATmega dengan populasi pengguna cukup besar. Memiliki memori flash 16k dan 32 jalur input output, serta dilengkapi dengan ADC 8 kanal dengan resolusi 10-bit dan 4 kanal PWM. Sebuah chip dengan fitur cukup lengkap untuk mendukung beragam aplikasi, termasuk robotik.
Pemrograman mikrokontroler AVR (Atmega16) menggunakan beberapa bahasa program seperti bahasa Basic, C atau Assembler. Untuk bahasa basic kita gunakan Software Bascom AVR sedang bahasa C dan Assembler kita gunakan WinAVR. Program aplikasi yang kita susun dalam software setelah di kompilasi akan dihasilkan file dengan ekstensi heksa. File heksa inilah yang akan kita tuliskan ke memori flash mikrokontroler AVR melalui sebuah alat yang disebut Downloader. Rangkaian Downloader ada yang sederhana dan dapat kita buat sendiri. Anda juga dapat mendownload di internet skema PCB Downloader kemudian membuatnya sendiri. Pada postingan berikutnya akan saya bahas secara khusus mengenai Downloader.
Kontruksi bahasa BASIC pada BASCOM-AVR
Karakter pada Bascom dipergunakan untuk membentuk label, keyword, variabel, dan operator, yang kesemuanya akan membentuk suatu program. Pada dasarnya karakter pada Bascom terdiri dari karakter huruf (A-Z) dan karakter angka (0-9). Beberapa karakter pada Bascom yang dipergunakan secara khusus terdapat pada tabel 2-1.
Setiap variabel pada Bascom mempunyai tipe data yang menunjukkan kapasitas dan jenis data yang dapat disimpan pada variabel tersebut. Hal ini berpengaruh pada seberapa besar memori yang diperlukan untuk menyimpan variabel tersebut. Tabel 2-2 menunjukkan tipe data pada Bascom beserta ukuran dan rentangnya.
· Suatu nilai konstan
A = 5
C = 1.1
· Nilai variabel numerik lain
A = B
· Nilai yang didapat dengan mengkombinasikan variabel, konstan, dan operator
Temp = A + 5
Pada Bascom terdapat beberapa aturan mengenai penamaan suatu variabel, yaitu :
· Nama suatu variabel maksimum terdiri atas 32 karakter dan dapat berupa huruf ataupun angka.
· Karakter pertama variabel haruslah berupa huruf.
· Nama variabel tidak boleh menggunakan kata-kata yang dipergunakan Bascom sebagai perintah, pernyataan, register dan operator (misal AND, OR, DIM, P1 TIMER0 dan lain sebagainya)
Sebelum digunakan suatu variabel haruslah dideklarasikan terlebih dahulu tipe data yang dipergunakan dengan menggunakan pernyataan DIM
DIM A As Byte
DIM Nama1 As Byte, Nama2 As Integer
DIM Kata As String*10
Selain menggunakan DIM, variabel dapat juga ditentukan tipe datanya menggunakan
DEFBYTE, DEFINT, DEFBIT, dan DEFWORD
DEFBYTE A
DEFWORD B;C;D
Suatu variabel dapat mempunyai nama lain atau alias. Umumnya alias digunakan untuk mengganti variabel standar dengan nama yang lebih mudah diingat. Hal ini akan berguna pada saat membuat program yang panjang dan kompleks, jika terdapat perubahan penggunaan pin atau port, cukup diganti pada pernyataan Alias.
Saklar1 Alias PB.0
LED1 Alias PD.0
Dim A As Const 5
Dim B1 As Const &B1001
Const Cbyte = &HF
Const Cint = -1000
Const Csingle = 1.1
Const Cstring = "tes"
Dim a(10) as byte
yaitu :
· Untuk bilangan desimal tidak didahului angka ataupun huruf lain
· Untuk bilangan biner didahului dengan &B
· Untuk bilangan heksadesimal didahului dengan &H
Contoh : 240 (bilangan desimal), &B11110000 (bilangan biner), &HF0 (bilangan heksadesimal)
Operator logika digunakan untuk menguji suatu pola bit tertentu, manipulasi bit atau operator Boolean. Misal operator AND dapat digunakan untuk mengabaikan semua bit dalam suatu byte kecuali satu bit untuk memantau status bit tersebut
<Pernyataan 1>
<Pernyataan 2>
Else
<Pernyataan 3>
<Pernyataan 4>
End If
<Pernyataan 1>
<Pernyataan 2>
Elseif <syarat2>Then
<Pernyataan 3>
<Pernyataan 4>
Else
<Pernyataan 5>
<Pernyataan 6>
End If
Case < Nilai 1> : <Pernyataan 1>
Case < Nilai 2> : <Pernyataan 2>
Case Else : <Pernyataan 3>
End Select
<Pernyataan 1>
<Pernyataan 2>
Loop
<Pernyataan 1>
<Pernyataan 2>
Wend
<Pertambahan/Pengurangan>
<Pernyataan 1>
<Pernyataan 2>
Exit
Semoga bermanfaat..
Mikrokontroler AVR ATmega16 adalah salah satu dari keluarga ATmega dengan populasi pengguna cukup besar. Memiliki memori flash 16k dan 32 jalur input output, serta dilengkapi dengan ADC 8 kanal dengan resolusi 10-bit dan 4 kanal PWM. Sebuah chip dengan fitur cukup lengkap untuk mendukung beragam aplikasi, termasuk robotik.
Pemrograman mikrokontroler AVR (Atmega16) menggunakan beberapa bahasa program seperti bahasa Basic, C atau Assembler. Untuk bahasa basic kita gunakan Software Bascom AVR sedang bahasa C dan Assembler kita gunakan WinAVR. Program aplikasi yang kita susun dalam software setelah di kompilasi akan dihasilkan file dengan ekstensi heksa. File heksa inilah yang akan kita tuliskan ke memori flash mikrokontroler AVR melalui sebuah alat yang disebut Downloader. Rangkaian Downloader ada yang sederhana dan dapat kita buat sendiri. Anda juga dapat mendownload di internet skema PCB Downloader kemudian membuatnya sendiri. Pada postingan berikutnya akan saya bahas secara khusus mengenai Downloader.
Pemrograman Dengan Bascom AVR
Pada umumnya bahasa yang dipergunakan untuk memprogram mikrokontroler adalah bahasa Assembly. Bahasa Assembly adalah bahasa pemrograman tingkat menengah, dimana program yang dibuat lebih mendekati bahasa mesin, sehingga pemenfaatan memori dapat dilakukan secara optimal, namun di sisi lain pemrogramannya menjadi relatif sulit. Karena bahasa yang dipergunakan Bascom, yaitu Basic, adalah bahasa tingkat tinggi, maka pemrograman menggunakan Bascom sangatlah mudah untuk dipelajari. Sintaksnya tidak jauh berbeda dari Basic pada umumnya, misalnya do-loop, for-next, while-wend, goto, gosub dan sebagainya. Selain itu Bascom dilengkapi dengan fungsifungsi khusus, misalnya LCD untuk menampilkan karakter pada LCD, PRINT untuk mengirimkan karakter ke PC melalui kabel RS232, SHIFTIN dan SHIFTOUT untuk komunikasi serial sinkron dan lain sebagainya. Fungsi-fungsi khusus tersebut jika dituliskan dalam bahasa Assembly akan menjadi lebih panjang dan rumit, terutama karena kita harus mengetahui register-register yang ada pada mikrokontroler.Kontruksi bahasa BASIC pada BASCOM-AVR
Setiap bahasa pemprograman mempunyai
standar penulisan program. Konstruksi dari program bahasa BASIC harus
mengikuti aturan sebagai berikut:
$regfile = "header"
'inisialisasi
'deklarasi variabel
'deklarasi konstanta
Do
'pernyataan-pernyataan
Loop
end
Pengarah preprosesor
$regfile = "m16def.dat" merupakan
pengarah pengarah preprosesor bahasa BASIC yang memerintahkan untuk
meyisipkan file lain, dalam hal ini adalah file m16def.dat yang
berisi deklarasi register dari mikrokonroller ATmega 16, pengarah
preprosesor lainnya yang sering digunakan ialah sebagai berikut:
$crystal = 12000000 'menggunakan crystal clock 12 MHz
$baud = 9600 'komunikasi serial dengan baudrate 9600
$eeprom 'menggunakan fasilitas eeprom
Karakter Pada Bascom
Karakter pada Bascom dipergunakan untuk membentuk label, keyword, variabel, dan operator, yang kesemuanya akan membentuk suatu program. Pada dasarnya karakter pada Bascom terdiri dari karakter huruf (A-Z) dan karakter angka (0-9). Beberapa karakter pada Bascom yang dipergunakan secara khusus terdapat pada tabel 2-1.
Tipe Data
Setiap variabel pada Bascom mempunyai tipe data yang menunjukkan kapasitas dan jenis data yang dapat disimpan pada variabel tersebut. Hal ini berpengaruh pada seberapa besar memori yang diperlukan untuk menyimpan variabel tersebut. Tabel 2-2 menunjukkan tipe data pada Bascom beserta ukuran dan rentangnya.
Variabel
Variabel adalah simbol yang digunakan untuk mewakili suatu nilai. Variabel digunakan sebagai tempat penyimpanan data atau penampung data sementara. Variabel numerik hanya dapat diisi nilai numerik (bit, byte, integer, word, long, dan single). Isi dari suatu variabel numerik dapat berupa :· Suatu nilai konstan
A = 5
C = 1.1
· Nilai variabel numerik lain
A = B
· Nilai yang didapat dengan mengkombinasikan variabel, konstan, dan operator
Temp = A + 5
Pada Bascom terdapat beberapa aturan mengenai penamaan suatu variabel, yaitu :
· Nama suatu variabel maksimum terdiri atas 32 karakter dan dapat berupa huruf ataupun angka.
· Karakter pertama variabel haruslah berupa huruf.
· Nama variabel tidak boleh menggunakan kata-kata yang dipergunakan Bascom sebagai perintah, pernyataan, register dan operator (misal AND, OR, DIM, P1 TIMER0 dan lain sebagainya)
Sebelum digunakan suatu variabel haruslah dideklarasikan terlebih dahulu tipe data yang dipergunakan dengan menggunakan pernyataan DIM
DIM A As Byte
DIM Nama1 As Byte, Nama2 As Integer
DIM Kata As String*10
Selain menggunakan DIM, variabel dapat juga ditentukan tipe datanya menggunakan
DEFBYTE, DEFINT, DEFBIT, dan DEFWORD
DEFBYTE A
DEFWORD B;C;D
Suatu variabel dapat mempunyai nama lain atau alias. Umumnya alias digunakan untuk mengganti variabel standar dengan nama yang lebih mudah diingat. Hal ini akan berguna pada saat membuat program yang panjang dan kompleks, jika terdapat perubahan penggunaan pin atau port, cukup diganti pada pernyataan Alias.
Saklar1 Alias PB.0
LED1 Alias PD.0
Konstanta
Konstanta adalah variabel yang mempunyai nilai konstan selama program dijalankan. Untuk mendeklarasikan suatu konstanta dapat digunakan dua cara, yaitu menggunakan Dim atau ConstDim A As Const 5
Dim B1 As Const &B1001
Const Cbyte = &HF
Const Cint = -1000
Const Csingle = 1.1
Const Cstring = "tes"
Larik
Larik atau array adalah kumpulan variabel dengan nama dan tipe data yang sama. Untuk membedakan satu variabel dengan variabel lainnya digunakan indeks. Indeks haruslah berupa angka dengan tipe data byte, integer atau word, dengan nilai minimal 1 (bukan 0). Pendeklarasian larik mirip seperti variabel biasa, hanya ditambahkan jumlah komponen lariknya.Dim a(10) as byte
Sistem Bilangan
Pada pemrograman mikrokontroler terdapat 3 sistem bilangan yang sering digunakan, yaitu desimal (basis 10), biner (basis 2), dan heksadesimal (basis 16). Cara penulisan bilangan pada Bascom disesuaikan dengan sistem bilangan yang digunakan,yaitu :
· Untuk bilangan desimal tidak didahului angka ataupun huruf lain
· Untuk bilangan biner didahului dengan &B
· Untuk bilangan heksadesimal didahului dengan &H
Contoh : 240 (bilangan desimal), &B11110000 (bilangan biner), &HF0 (bilangan heksadesimal)
Operator
Operator digunakan untuk melakukan operasi terhadap bilangan. Pada Bascom operator dibedakan menjadi operator aritmetik, operator relasional, dan operator logika. Operator aritmatik adalah operator yang digunakan dalam kalkulasi, yaitu + (penjumlahan), - (pengurangan), * (perkalian, / (pembagian), \ (pembagian integer), MOD (modulo = sisa dari pembagian). Operator relasional digunakan untuk membandingkan dua nilai, yang memberikan hasil benar (1) atau salah (0) dan dapat digunakan untuk membuat keputusan.Operator logika digunakan untuk menguji suatu pola bit tertentu, manipulasi bit atau operator Boolean. Misal operator AND dapat digunakan untuk mengabaikan semua bit dalam suatu byte kecuali satu bit untuk memantau status bit tersebut
Pernyataan Bersyarat
Pada Bascom terdapat beberapa pernyataan bersyarat yang sering digunakan yaitu If – Then, If – Then – Elseif, dan Select – CaseSyntaksis If – Then
If <syarat> Then<Pernyataan 1>
<Pernyataan 2>
Else
<Pernyataan 3>
<Pernyataan 4>
End If
Sintaksis If – Then – Elseif
If <syarat1> Then<Pernyataan 1>
<Pernyataan 2>
Elseif <syarat2>Then
<Pernyataan 3>
<Pernyataan 4>
Else
<Pernyataan 5>
<Pernyataan 6>
End If
Sintaksis Select – Case
Select Case < Variabel>Case < Nilai 1> : <Pernyataan 1>
Case < Nilai 2> : <Pernyataan 2>
Case Else : <Pernyataan 3>
End Select
Pernyataan Perulangan (Loop)
Loop adalah suatu perulangan terhadap perintah atau instruksi sampai mencapai keadaan tertentu (jumlah perulangan tersebut dapat diketahui). Fungsi dari loop sendiri banyak sekali, dan dapat menghemat dalam penulisan program karena program yang sama dapat dilakukan dengan beberapa perintah dan kemudian diulang-ulang. Terdapat 3 pernyataan perulangan yaitu Do-Loop, While-Wend, dan For-Next.Sintaksis Do – Loop
Do<Pernyataan 1>
<Pernyataan 2>
Loop
Sintaksis While – Wend
While <Syarat><Pernyataan 1>
<Pernyataan 2>
Wend
Sintaksis For – Next
FOR <Variabel> = <Nilai Awal> TO/DOWNTO <Nilai Akhir><Pertambahan/Pengurangan>
<Pernyataan 1>
<Pernyataan 2>
Exit
Semoga bermanfaat..
Teknologi Mikro Prosessor
Pengertian Mikroprosesor
Kata mikroprosesor dalam
pengertian yang lebih luas berarti hanya sebuah CPU. Untuk membentuk sebuah
board mikroprosesor yang lengkap blok-blok fungsional seperti
memori, dan peripheral lainnya harus dihubungkan secara eksternal ke sebuah
chip mikroprosesor. Sistem yang dibangun dengan cara ini disebut sebagai “Single-Board
Microcomputer”. Contoh mikroprosesor adalah 8085, 8086 dan 80486.
Salah
satu kelas penting lain dari mikroprosesor adalah ‘Bit-Slice Processor’.
Istilah bit-slice prosesor berarti bahwa prosesor dapat
diinterkoneksikan kedalam bentuk potongan-potongan prosesor yang lebar wordnya
dapat ditentukan. Bit-slice prosesor terdiri dari 4 atau 8 bit
ALU, register, dan jalur kendali. Jalur kendali terkoneksi pada setiap prosesor-prosesor
dan semua prosesor tersebut dapat melakukan operasi yang sama.
Contoh bit-slice prosesor
adalah AMD seri 2900. Desain bit-slice prosesor memilki
beberapa keuntungan. Keuntungan yang pertama adalah ALU dapat digabungkan untuk
membentuk komputer yang bisa mengelola data yang cukup besar dalam satu waktu.
Keuntungan
desain bit-slice prosesor lainnya adalah dapat menggunakan
teknologi chip bipolar yang sangat cepat. Lebih jauh lagi, desain bit-slicememungkinkan
penggunanya membuat set intruksi sendiri untuk aplikasi-aplikasi yang mereka
ciptakan.
Mikroprosesor
pertama adalah intel 4004 yang dikenalkan tahun 1971, tetapi kegunaan
mikroprosesor ini masih sangat terbatas, hanya dapat digunakan untuk operasi
penambahan dan pengurangan. Mikroprosesor pertama yang digunakan untuk komputer
di rumah adalah intel 8080, merupakan komputer 8 bit dalam satu chip yang
diperkenalkan pada tahun 1974. Tahun 1979 diperkenalkan mikroprosesor baru
yaitu 8088.
Mikroprosesor
8088 mengalami perkembangan menjadi 80286, berkembang lagi menjadi 80486,
kemudian menjadi Pentium, dari Pentium I sampai dengan sekarang, Pentium IV.
Untuk lebih lengkapnya, bisa melihat gambar dan tabel di bawah ini :
Perbandingan
besar processor
Nama
Prosesor
|
Tahun
Keluar
|
Jumlah
Transistor
|
Micron
|
Clock
speed
|
Data
width
|
MIPS
|
8080
|
1974
|
6000
|
6
|
2 MHz
|
8
|
0,64
|
8088
|
1979
|
29.000
|
3
|
5 MHz
|
16
bits, 8 bit bus
|
0,33
|
80286
|
1982
|
134.000
|
1,5
|
6 MHz
|
16 bits
|
1
|
80386
|
1985
|
275.000
|
1,5
|
16 MHz
|
32 bits
|
5
|
80486
|
1989
|
1.200.000
|
1
|
25 MHz
|
32 bits
|
20
|
Pentium
|
1993
|
3.100.000
|
0,8
|
60 MHz
|
32
bits, 64 bit
|
100
|
Pentium II
|
1997
|
7.500.000
|
0,35
|
233 MHz
|
32
bits, 64 bit bus
|
400
|
Pentium III
|
1999
|
9.500.000
|
0,25
|
450 MHz
|
32
bits, 64 bit bus
|
1.000
|
Sejarah Mikroprosesor
Sejarah ditemukannya Mikroprosesor Pentium berawal pada tahun 1958,
seorang insinyur bernama Jack Kilby
yang bekerja pada Texas Intruments mencoba memecahkan masalah dengan memikirkan
sebuah konsep menggabungkan seluruh komponen elektronika dalam satu blok yang
dibuat dari bahan semikonduktor.
Terciptalah chip yang pertama, meskipun masih dengan segala kekurangan dan
kelemahannya. Beberapa saat setelah itu, Robert
Noyce, yang bekerja pada Fairchild Semiconductor Corporation,
menemukan hal serupa, meskipun mereka bekerja pada dua tempat yang berbeda.
Sejak penemuan pertama sebuah IC, riset banyak dilakukan untuk menyempurnakan
sebuah IC.
Beberapa hal yang cukup penting dalam sebuah IC adalah ukuran dan
daya listrik yang dibutuhkan sebuah IC untuk berfungsi dengan baik. Saat ini,
sebuah IC yang ukurannya sekitar jari kuku manusia, di dalamnya terdapat
ratusan juta komponen yang terintegrasi menjadi satu. Gorden Moore, co-founder
perusahaan Intel, pada tahun 1965 memperkirakan bahwa jumlah transistor yang
terdapat dalam sebuah IC akan bertambah 2 kali setiap 18 bulan sekali.
Kecenderungan peningkatan jumlah transistor ini telah terbukti
setelah sekian lama dan diperkirakan akan terus berlanjut. Sebagai contoh
perkembangan IC, sebuah 64-Mbit DRAM yang pertama kali di pasaran pada tahun
1994, terdiri dari 3 juta transistor. Dan microprocessor Intel Pentium 4
terdiri lebih dari 42 juta transistor dan kira-kira terdapat 281 IC didalamnya.
Bahkan berdasar pada International Technology Roadmap for Semiconductor (ITRS),
diharapkan akan tersedia sebuah chip yang terdiri dari 3 milyar transistor pada
tahun 2008. Umumnya, bahan semikonduktor yang digunakan dalam pembuatan IC,
adalah silikon. Beberapa bahan lain pun juga memungkinkan untuk digunakan.
Proses pembuatan IC sendiri terdiri dari ratusan step. Meskipun proses pembutan
hingga siap untuk digunakan sangatlah rumit, namun keuntungan yang didapat dari
fleksibilitas sebuah IC dibandingkan dengan jika tidak menggunakan IC.
Jika ditilik dari sejak penemuan sebuah IC, teknologi IC boleh
dibilang masih sangat muda. Belum genap setengah abad dari pertama kali
diproduksi, IC telah berperan penting dalam peradaban manusia. Seperti komputer
misalnya, yang proses utamanya dikontrol oleh ratusan IC. Komputer merupakan
hal penting dalam mendukung perkembangan teknologi lainnya. Sudah sepantasnya
kita mengucap syukur kepada Tuhan, yang telah mengizinkan perkembangan teknologi
terjadi begitu pesatnya, yang akhirnya membawa kemudahan bagi umat manusia.
Bayangkan jika pada waktu itu IC tidak ditemukan. Mungkin perkembangan
teknologi tidak akan seperti sekarang ini.
IC sendiri dipergunakan untuk bermacam-macam piranti, termasuk
televisi, telepon seluler, komputer, mesin-mesin industri, serta berbagai
perlengkapan audio dan video. IC sering dikelompokkan berdasar jumlah
transistor yang dikandungnya berikut adalah penggolongan IC berdasar jumlah
transistor.
* SSI (small-scale integration)
chip dengan maksimum 100 komponen elektronik.
* MSI (medium-scale integration)
* MSI (medium-scale integration)
chip dengan 100 sampai 3.000 komponen elektronik.
* LSI (large-scale integration)
* LSI (large-scale integration)
chip dengan 3.000 sampai 100.000 komponen elektronik.
* VLSI (very large-scale integration)
* VLSI (very large-scale integration)
chip dengan 100.000 sampai 1.000.000 komponen elektronik.
* ULSI (ultra large-scale integration)
* ULSI (ultra large-scale integration)
chip dengan lebih dari 1 juta komponen elektronik
Sejarah Perkembangan Microprocessor
· 1904
: Dioda tabung pertama kali diciptakan oleh seorang ilmuwan dari Inggris
yang bernama Sir John Ambrose Fleming (1849-1945)
· 1906
: ditemukan trioda hasil pengembangan dioda tabung oleh seorang ilmuwan
Amerika yang bernama Dr. Lee De Forest. Yang kemudian terciptalah tetroda dan
pentode.
Akan
tetapi penggunaan dari tabung hampa tersebut tergeser pada tahun 1960 setelah
ditemukannya komponen semikonduktor.
· 1947
: Transistor diciptakan di labolatorium Bell.
· 1965
: Gordon Moore dari Fairchild semiconductor dalam sebuah artikel untuk
majalan elektronik mengatakan bahwa chip semikonduktor berkembang dua kali
lipat setiap dua tahun selama lebih dari tiga dekade.
· 1968
: Moore, Robert Noyce dan Andy Grove menemukan Intel Corp. untuk
menjalankan bisnis “INTegrated Electronics.”
· 1969 : Intel mengumumkan produk pertamanya, RAM statis
1101, metal oxide semiconductor (MOS) pertama di dunia. Ia memberikan sinyal
pada berakhirnya era memori magnetis.
· 1971
: Intel meluncurkan mikroprosesor pertama di dunia, 4-bit 4004, yang
didesain oleh Federico Faggin.
· 1972
: Intel mengumumkan prosesor 8-bit 8008. Bill Gates muda dan Paul Allen
coba mengembangkan bahasa pemograman untuk chip tersebut, namun saat itu masih
kurang kuat.
· 1974 : Intel memperkenalkan prosesor 8-bit 8080,
dengan 4.500 transistor yang memiliki kinerja 10 kali pendahulunya.
· 1975
: Chip 8080 menemukan aplikasi PC pertamanya pada Altair 8800, sekaligus
merevolusi PC. Gates dan Allen sukses mengembangkan bahasa dasar Altair, yang
kemudian menjadi Microsoft Basic, untuk 8080.
· 1976
: Arsitektur x86 mengalami kemunduran saat Steve Jobs dan Steve Wozniak
memperkenalkan Apple II computer dengan menggunakan prosesor 8-bit Motorola
6502.
· 1978
: Intel memperkenalkan mikroprosesor 16-bit 8086 yang kelak menjadi
standar industri pada tanggal 8 Juni.
· 1979
: Intel memperkenalkan versi dengan harga yang lebih murah dari 8086,
yaitu 8088 dengan 8-bit bus.
· 1980
: Intel memperkenalkan 8087 math co-processor.
· 1981
: IBM memilih 8088 untuk menjalankan PC-nya. Seorang eksekutif Intel
kemudian mengatakannya sebagai “Kemenangan besar pertama Intel.”
· 1982
: IBM menandatangani Advanced Micro Devices sebagai sumber kedua Intel
untuk mikroprosesor 8086 dan 8088.
· 1982 : Intel memperkenalkan prosesor 16-bit 80286
dengan 134.000 transistor.
· 1984
: IBM mengembangkan PC generasi kedua, 80286-based PC-AT. PC-AT yang
menjalankan MS-DOS, kelak menjadi standar PC selama hampir 10 tahun.
· 1985
: Intel keluar dari bisnis RAM dinamis untuk fokus pada mikroprosesor, dan
akhirnya ia mengeluarkan prosesor 80386, sebuah chip 32-bit dengan 275.000
transistor dan kemampuan menjalankan berbagai macam program sekaligus.
· 1986
: Compaq Computer melambungkan IBM dengan PC yang didasarkan pada 80386.
· 1987
: VIA Technologies didirikan di Fremont, Calif., mereka akan mejual chip
set core logic x86.
· 1989
: 80486 diluncurkan, dengan 1.2 juta buah transistor dan built-in math
co-processor.
· Intel
telah memprediksi pengembangan prosesor multicore suatu saat pada tahun
2000-an.
· 1990
: Compaq memperkenalkan server PC pertama, yang dijalankan dengan
menggunakan 80486.
· 1993
: Transistor 3.1 juta, prosesor 66-MHz Pentium dengan teknologi
superscalar diperkenalkan.
· 1994
: AMD dan Compaq membentuk aliansi untuk mendukung Compaq computer dengan
mikroprosesor Am486.
· 1997
: Intel meluncurkan teknologi prosesor 64-bit Epic. Ia juga memperkenalkan
MMX Pentium untuk aplikasi prosesor sinyal digital, yang juga mencakup grafik,
audio, dan pemrosesan suara.
· 1998
: Intel memperkenalkan prosesor Celeron di bulan April.
· 1999
: VIA mengakuisisi Cyrix Corp. dan Centaur Technology, pembuat prosesor
x86 dan x87 co-processor.
· 2000 : Debut Pentium 4 dengan 42 juta transistor.
· 2003
: AMD memperkenalkan x86-64, versi 64-bit dari x86 instruction set.
· 2004
: AMD mendemonstrasikan x86 dual-core processor chip.
· 2005
: Intel menjual prosesor Dual-Core pertamanya.
· 2006 : Dell Inc. mengumumkan akan menawarkan system
prosesor berbasis AMD.
· 2006
: Intel Memperkenalkan prosesor core 2 duo di bulan juli.
· 2007
: Intel memperkenalkan prosesor core 2 quad di bulan januari.
Karakteristik Mikroprosesor
Berikut adalah karakteristik penting dari mikroprosesor :
- Ukuran bus data internal (internal data bus size): Jumlah saluran yang terdapat dalam mikroprosesor yang menyatakan jumlah bit yang dapat ditransfer antar komponen di dalam mikroprosesor.
- Ukuran bus data eksternal (external data bus size): Jumlah saluran yang digunakan untuk transfer data antar komponen antara mikroprosesor dan komponen-komponen di luar mikroprosesor.
- Ukuran alamat memori (memory address size): Jumlah alamat memori yang dapat dialamati oleh mikroprosesor secara langsung.
- Kecepatan clock (clock speed): Rate atau kecepatan clock untuk menuntun kerja mikroprosesor.
- Fitur-fitur spesial (special features): Fitur khusus untuk mendukung aplikasi tertentu seperti fasilitas pemrosesan floating point, multimedia dan sebagainya.
JENIS-JENIS MIKROPROSESOR
Mikroprosesor
dan keluarga komponen sejenis seperti memori dan rangkaian I/O dibuat dengan
berbagai teknologi bahan. Beberapa dari teknologi tersebut adalah TTL
(Transistor-transistor Logic), STTL (Schottky-clamped TTL), LSTTL ( Low Power
STTL), ECL (Emitter Coupled Logic), IIL (Integrated-injection Logic), PMOS
(P-Channel Metal Oxide Semiconductor),NMOS (N-Channel Metal Oxide
Semiconductor), CMOS (Complementary MOS), dan HSCMOS (High Speed CMOS).
1.
Beberapa Jenis Mikroprosesor Atas Dasar Teknologi Bahannya:
Prosesor
Teknologi Konsumsi Siklus Daya Instruksi :
· INTEL
8008 PMOS 420mW 10us
· INTEL
8085 NMOS 400mW 1,3us
· INTEL
8028 6HCMOS 2500mW 0,1us
· RCA
1802C CMOS 400mW 6,4us
· MOTOROLA
MC680 NMOS 600mW 2,0us
· MOTOROLA
MC68000 HCMOS 1750mW 0,08us
· MOS
Technology 6502 NMOS 250mW 3,0us
· National
32032 HCMOS 1000mW 0,1us
· Zilog
Z80 NMOS 400mW 1,3us
2.
Jenis Mikroprosesor Atas Dasar Lebar Bus Data dan Pabrik Pembuatnya :
Prosesor
Pabrik Lebar Data Teknologi Tahun
· 4004
INTEL 4-bit PMOS 1971
· 4040
INTEL 4-bit PMOS 1971
· PPS-4
Rockwell 4-bit PMOS 1972
· 8008
INTEL 8-bit PMOS 1972
· 8080
INTEL 8-bit NMOS 1974
· F8
Fairchild 8-bit NMOS 1974
· 6800
Motorola 8-bit NMOS 1974
· Z80
Zilog 8-bit NMOS 1976
· 6801
Motorola 8-bit NMOS 1978
· 6809
Motorola 8-bit NMOS 1978
· 9900
Texas Inst. 16-bit NMOS 1976
· 68000
Motorola 16-bit NMOS
· Z8000
Zilog 16-bit NMOS
3.
Jenis Mikroprosesor Atas Dasar Lebar Bus Datanya Keluarga INTEL dan MOTOROLA
4.
Jenis Mikroprosesor Keluarga INTEL Dari Masa ke Masa
- INTEL 4004, 1971
- INTEL 4004, 1971
Mikroprosesor
ini dikeluarkan pada tahun 1971oleh Intel Corporation, merupakan mikroprosesor
pertama di dunia.
Spesifikasi:
Lebar
bus data: 4-bit
· Clock:
740 KHz
· Memori
program: 4 KB
· Memori
data: 640 bytes
· Memori
Stack: 3-level
· No
interrupts
· Jumlah
pin: 16-pin DIP
- INTEL
4040
Spesifikasi:
· Lebar
bus data: 4-bit
· Clock:
740 KHz
· Memori
program: 2 x 4 KB
· Memori
data: 640 bytes
· Memori
Stack: 7-level
· No
interrupts
· Jumlah
pin: 24-pin DIP
- INTEL
8008, Januari 1972
Merupakan
mikroprosesor 8-bit yang mampu melaksanakan 48 instruksi dengan ukuran memori
16 Kbyte (16K x 8-bit). Adanya instruksi tambahan menyebabkan prosesor ini
dapat diaplikasikan dalam sejumlah aplikasi yang lebih maju.
-
INTEL 8080, November 1973
Merupakan
mikroprosesor modern 8-bit yang pertama dan diperkenalkan pada November 1973.
Dapat melaksanakan instruksi 10 kali lebih cepat dari 8008.
-
INTEL 8085, 1977
Merupakan
versi yang lebih baru dari 8080, diperkenalkan oleh Intel Corporation pada
tahun 1977. Tidak ada kemajuan yang berartidari versi ini, menangani jumlah
memori yang sama, melaksanakan jumlah instruksi yang sama, kemajuannya hanya
pada penambahan 1,3 Us kontroler instruksi yang merupakan komponen eksternal
dari sistem berdasar 8080.
-
INTEL 8086/8088, 1978
Mikroprosesor
8086 dikeluarkan oleh INTEL Corporation pada tahun 1978 dan setahun kemudian
8088. Keduanya merupakan mikroprosesor 16-bit yang melaksanakan instruksi
dengan kecepatan sedikitnya 400 ns per instruksi dan mampu menangani alamat
memori 1 Mbyte. Teknologi prosesor ini merupakan landasan pengembangan bagi
prosesor INTEL berikutnya.
-
INTEL 80286/80386/80486
-
INTEL PENTIUM I/II/III/IV
Keuntungan Dan Kekurangan
Mikroprosesor
Keuntungan
penggunaan mikroprosesor dalam suatu sistem adalah sebagai berikut :
· Sistem mikroprosesor bersifat dapat
diprogram, jadi dengan mempergunakan perangkat keras yang sama atau hampir sama
dapat diperoleh berbagai macam aplikasi yang berbeda dengan hanya mengganti
atau mengubah program
· Sistem mikroprosesor bersifat
fleksibel, serbaguna dan dapat untuk minimisasi sistem mikrokomputer
· Sistem mikroprosesor dapat digunakan
pada berbagai jenis peralatan dalam banyak bidang misalnya bidang komunikasi,
bidang informatika, kedokteran, laboratorium, nuklir, dll.
Kerugian
penggunaan mikroprosesor tersebut diantaranya :
· Adanya cukup banyak jenis mikroprosesor
dengan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda umumnya tidak
kompetibel, tergantung dari pabrik yang membuatnya
· Setiap jenis mikroprosesor diperlukan
suatu sistem pengembangan prosesor yang tertentu pula
· Kerusakan software berakibat sistem
macet dan tidak dapat diperbaiki jika tidak diketahui kode-kodenya
· Sistem mikroprosesor lebih sensitif
terhadap gangguan thero dari luar
Mikroprosesor melakukan operasi aritmatik dan logic. Yang aritmatik contohnya ; penjumlahan, perkalian, dsb., sedangkan logic contohnya ; or not, dll., dan juga mikroprosesor dapat juga melakukan pengendalian terhadap seluruh komputer.
Mikroprosesor melakukan operasi aritmatik dan logic. Yang aritmatik contohnya ; penjumlahan, perkalian, dsb., sedangkan logic contohnya ; or not, dll., dan juga mikroprosesor dapat juga melakukan pengendalian terhadap seluruh komputer.
· CU (Control Unit) adalah bagian yang
bertanggung jawab mengatur atau mengendalikan kerja antara komponen-komponen
antara RAM, ROM sehingga seluruh sistem melaksanakan fungsinya secara tepat dan
benar.
· Register adalah memori yang ada di
dalam mikroprosesor dengan kecepatan lebih cepat dibandingan dengan RAM, ROM.
· Clock adalah generator untuk pulsa
frekuensi yang besarnya tentu dan mempengaruhi kerjanya proses komputer.
Kemampuan clock harus lebih kecil atau sama dengan kemampuan clock dalam
komputer.
· Basis Data adalah kumpulan sejumlah
saluran data yang bersifat bidirectional (dua arah bolak balik). Basis data
berkembang mulai dari 4 bit, 8, 16 dan 32.
· Adress Bus adalah kumpulan sejumlah
saluran adress yang bersifat directional (satu arah) mulai berkembang dari 16
saluran, 20, 24 dan 32.
- Control Bus adalah sejumlah saluran kontrol yang dipergunakan untuk melakukan sinkronisasi cara kerja mikroprosesor dengan cara kerja komponen-komponen diluar mikroprosesor yang sifatnya satu arah.
Perbedaan
mikroprosesor dan mikrokontroler
Sebelumnya akan dibahas dulu mengenai perbedaan mikroprocessor dan
mikrocontroller. Jika kita telaah dari arti katanya maka,
microprocessor=pengolah kecil lalu mikrocontroller=pengendali kecil. dari arti
diatas sebenarnya sudah bisa diketahui perbedaannya.
Keterangan lebih lanjut:
· Mikroprosesor bersifat general purpose (berfungsi umum). Seperti
arti katanya yaitu pengolah sehingga mikroprosesor hanya berisikan sepaket chip
yang hanya berfungsi sebagai pengolah data (terdiri dari ALU, PC, SP, register,
clock, interrupt, data/address bus) dari memory. Mikroprosesor tidak memiliki
fitur lainya sehingga untuk dapat beroperasi harus ditambahkan lagi RAM,
I/O dan berbagai peripheral atau device lain tergantung penggunaannya. Contoh
nya seperti processor INTEL atau AMD pada PC.
Diagram blok sebuah mikroprosesor
· Mikrokontroler bersifat specific
purpose (berfungsi khusus). Seperti arti katanya yaitu pengendali sehingga
mikrokontroler berisikan sepaket chip lengkap yang terdiri dari fitur-fitur
pengolah data yang juga terdapat dalam mikroprosesor, ditambah RAM, ROM, I/O,
dan fitur lain yang terintegrasi di dalamnya. Contohnya dapat ditemui pada
perangkat otomotif, mesin industri, elektronik dan perangkat- perangkat lain
yang memiliki embedded sistem di dalamnya.